RAMtivi Online

Pelopor Televisi Digital Indonesia

Kodim 0809 Kediri Gandeng Media se-Kediri Raya untuk Sukseskan TMMD ke-122

 


Kediri (RAMtivi.Online) —– Komando Distrik Militer (Kodim) 0809 Kediri bekerjasama dengan rekan media Kediri Raya dalam rangka mendukung pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 tahun 2024 di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Kegiatan digelar di Aula Kodim 0809 Kediri, pada Selasa 1 Oktober 2024 ini pihaknya mengundang rekan media se-Kediri Raya, memberikan pengarahan terkait pemberitaan TMMD dan petunjuk teknis terkait Lomba Karya Jurnalistik yang akan dilaksanakan selama TMMD berlangsung.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0809 Kediri, Letkol Inf Aris Setiawan, SH., menekankan pentingnya peran media dalam mensukseskan kegiatan TMMD.

Kegiatan TMMD ini menargetkan pembangunan fisik dan non-fisik, yakni pembangunan jalan makadam sepanjang 1,5 kilometer, renovasi 20 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu), dan juga renovasi Mushola yang semuanya itu ada di wilayah Kecamatan Semen.

“Selanjutnya untuk sasaran non-fisik itu ada beberapa kegiatan, sosialisasi, baksos dan lain-lain. Dan ada tambahan lagi, sasaran tambahan itu dari program Bapak Kasad itu adalah ada sumur bor 3 unit, ada kegiatan pemberian bantuan stunting dan ketahanan pangan,” kata Letkol Inf Aris Setiawan, SH.

Dandim 0809 Kediri juga menambahkan bahwa pembukaan TMMD ke-122 tahun 2024 di Desa Pagung rencananya akan dihadiri oleh Pjs Bupati Kediri, Forkopimda Kabupaten Kediri, dan perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Kediri.

Sinergi antara Kodim 0809 Kediri dan rekan-rekan media dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemberitaan dan sosialisasi terkait lomba Jurnalistik TMMD di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Di Wilayah” adalah salah satu kegiatan Operasi Bakti TNI untuk membantu Pemerintah di daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan sarana/prasarana dan fasilitas umum di Pedesaan, daerah terpencil, tertinggal, dan belum dapat dijangkau oleh Pemerintah.

“Terkait sumber dananya kalau dari pemerintah daerah itu totalnya 1.825 miliar (rupiah -red), itu dibagi untuk, Jalan, Musholla dan Rutilahu atau rumah tidak layak huni,” pungkasnya.(BIM)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *