Kediri [RAMtivi.online] – Mudzakarah Indonesia Maju bersama Eric Thohir Kuliah Umum Peran Mahasantri dalam Memilih Masa depan Indonesia Emas 2024. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh terkemuka, termasuk KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kafabihi Mahrus, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, serta Dr. H. Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia BUMN, Selasa 6/2/2024, pukul 14.45, di Muktamar NU Ponpes Lirboyo, Kabupaten Kediri.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran sebagai pembuka, dilanjutkan kuliah umum yang disampaikan oleh Erick Thohir dengan tema “Peran Mahasantri dalam Memilih Masa depan Indonesia Emas 2024”. Dalam kuliah umum tersebut, beberapa hal penting diungkapkan oleh Eric Thohir.
Salah satu isu yang dibahas adalah tentang keberlimpahan bahan baku dasar kendaraan bermotor di Indonesia, namun kurangnya pabrik motor di tanah air.
Erick Thohir menyatakan kebanggaannya terhadap perkembangan industri yang pesat di Indonesia selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Selain itu, Erick Thohir juga menjelaskan bahwa saat ini Presiden Joko Widodo juga tengah mempersiapkan program-program yang akan dilanjutkan untuk menjaga kemajuan tersebut.
Selanjutnya, memasuki sesi tanya jawab dengan mahasantri yang hadir. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain mengenai langkah konkret yang dapat diambil oleh mahasantri dalam memilih masa depan Indonesia Emas 2024.
“Langkah apa yang bisa dilakukan oleh kami dalam meningkatkan peluang supaya diterima di berbagai perguruan tinggi, dan strategi yang diusung oleh Bapak Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan misi Indonesia Emas 2024”, tanya Aida, salah satu mahasantri Lirboyo.
Eric Thohir memberikan jawaban yang mengarah pada pemanfaatan bonus demografi yang ada saat ini.
“Penting untuk mencetak generasi muda yang siap menghadapi era digitalisasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi”, ucapnya.
Ditambahkannya, Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa melalui program-program yang ditujukan kepada mahasantri, seperti pelatihan peningkatan SDM, peran santri dapat ditingkatkan.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya meningkatkan keterbukaan ekonomi, terutama melalui sektor ultra mikro dan UMKM, serta meningkatkan investasi pada peningkatan SDM.
Acara tersebut ditutup dengan pemberian cinderamata kepada para tokoh yang hadir, serta pembacaan doa oleh KH Anwar Manshur, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.
Kuliah umum ini memberikan wawasan dan inspirasi bagi para mahasantri yang hadir, dalam rangka memberikan kontribusi nyata dalam memilih masa depan Indonesia menuju Indonesia Emas 2024. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mendorong peran mahasantri dalam memajukan bangsa dan negara.
Jurnalis: Bimo Gunawan
Leave a Reply