Part 1 (Sabtu, 6 Juli 2024):
Saat saya memutuskan untuk menggunakan Visa Ziyarah Syakhsiyah dalam melaksanakan ibadah Haji tahun 2024 ini bukan hal yang mudah, karena harus mempertimbangkan berbagai aspek dan resiko nya, apalagi saya saat berniat ingin ibadah Haji berencana mengajak serta Istri dan ibu mertua yang sudah berumur 79 tahun.
Ustadz Amin Mahmud yang saya pilih menjadi Pendamping sekaligus Amir (Pemimpin Rombongan) selama pelaksanaan ibadah haji berkali-kali menjelaskan bahwa Rukun Haji itu ada 6 yaitu Niat, Wukuf, Tawaf Ifado, Sai, Tahalul dan Tertib. Tidak ada tambahan Visa Haji.
Adapun yang nama nya Visa adalah sarana atau dokumen untuk memasuki sebuah negara yang memberlakukan, sedangkan untuk memasuki akses selama ibadah Haji di butuhkan Tasreh yang bisa diperoleh dengan mengurus pada Nusuk yaitu instansi atau lembaga di Arab Saudi.
Nahhh, berawal dari keyakinan bahwa program pelaksanaan ibadah Haji tanpa antri yang saya pilih tidak melanggar Rukun Haji dan ketentuan dari Pemerintah Arab Saudi maka saya putuskan untuk beribadah Haji pada musim tahun 2024 ini.✅
Bersambung…
Part 2 (Sabtu, 13 Juli 2024):
Di catatan harian (part 2) menceritakan:
“Saat mengurus Visa di Kedubes Arab Saudi tidak dipersulit, bahkan yang perkiraan nya satu bulan jadi baru 2 hari alhamdulillah Visa sudah disetujui dan diterbitkan”.
Dan Wawancara Eksklusif dengan Tawfiq bin Fauzan Al-Rabiah selaku Menteri Haji dan Umrah – Arab Saudi. (9-Makkah)
Leave a Reply