Diberbagai tempat sudah mulai terlihat geliat Pasar Rakyat yang selalu ramai didatangi Masyarakat. Salah satunya pada setiap Selasa malam ada disepanjang jalan milik Pemda Sidoarjo wilayah dusun Beciro Desa Jumputrejo. Banyak yang yang berjualan mulai Kulineran, Jajan Pasar, Mainan Anak hingga Fashion.
Dari pantauan Tim Liputan RAMtivi antusias masyarakat sekitar lokasi Pasar Rakyat yang dikelola oleh Pengurus RT setempat dan Pengurus Ikatan Bakoel Pasar Jingkat (IBPJ) cukup signifikan, namun rata-rata omzet penjualan para pedagang masih belum sesuai harapan karena daya beli yang masih kurang. Sebagai contoh stand permainan mobil remote yang hanya mampu menghasilkan dibawah Rp. 100.000 dalam semalam itupun belum dipotong biaya transportasi mengangkut perlengkapan stand dari rumah ke lokasi pasar.
“Yahhh kira-kira saya setiap habis jualan mengantongi bersih Rp. 40.000 itu kalau rame pengunjung yang sewa mobil remote, kalau pas sepi apalagi pas hujan paling cuma dapat Rp. 15.000”, keluh Pak Yayak (nama samaran) pemilik Stand Permainan Mobil Remote.
“Saya sebagai Ketua IBPJ berharap supaya ada sedikit perhatian dari berbagai pihak agar para pedagang kaki lima seperti kami ini bisa meningkatkan ekonomi dan mampu bertahan ditengah berbagai kesulitan”, kata Cak Jiwo panggilan akrab Ketua Ikatan Bakoel Pasar Jingkat (IBPJ).
IBPJ yang baru saja merayakan hari jadi yang ke 2 tahun memiliki anggota lebih dari 300 pedagang kaki lima. Setiap hari berpindah-pindah lokasi membuka Pasar Rakyat bekerjasama Pengurus RT atau RW setempat dalam pelaksanaannya.
Saat ditanya apakah para pedagang sudah dilindungi Jaminan Sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan ?
Cak Jiwo menjawab, “Belum !! sebetulnya kami ingin sekali membekali para anggota IBPJ dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan karena bisa saja saat kami berjualan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan misalnya kecelakaan”.
Pihak BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) saat di konfirmasi bahwa banyak Usaha Mikro Kecil disektor Pedagang Kaki Lima yang belum memiliki jaminan Perlindungan PBJS TK menyatakan akan lebih gencar mensosialisasikan manfaat dan perlindungan BPJS TK kepada para PK5.
“Kami akan lakukan edukasi sebagai pendamping Perisai tentang manfaat dan perlindungan BPJS TK untuk para PK5 dan mereka para PK5 bisa didaftarkan lewat Agen Perisai dari Program SINERGI SEJUTA UMKM”, jelas Tresia pimpinan BPJS Ketenagakerjaan di Surabaya.
Ada sebagian warga dan pengguna jalan yang sering melintasi jalan raya Beciro mengatakan agak terganggu dengan keberadaan Pasar Rakyat tersebut karena tidak bisa di lewati mobil terutama bagi warga yang rumahnya tertutup stand dan pengguna jalan harus memutar jalan, seorang warga yang ditemui Tim Liputan hanya berkata “tapi ya mau gimana lagi…”.
Ketika Tim Liputan mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Jumputrejo dan Kepala Dusun Beciro keduanya menyatakan tidak ada komentar, selain karena para Pedagang nya banyak yang bukan warga setempat, lokasi jalan raya yang ditutup dan digunakan untuk kegiatan Pasar Rakyat tersebut bukan wewenang Desa tetapi dibawah kewenangan Pemerintah Kabupaten. (9)
Leave a Reply