Majelis Sema’an Al-Qur’an dan Zhikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek Meriahkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi ke-253
Banyuwangi RAMtivi Online — Dalam rangka memperingati hari jadi ke-253, Kabupaten Banyuwangi menggelar Majelis Sema’an Al-Qur’an dan Zhikrul Ghofilin di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, pada Senin (16/12) dihadiri ribuan jama’ah, berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh aktivis kondang Harimau Blambangan, sapaan akrab M. Yunus Wahyudi.
Informasi yang berhasil dihimpun jurnalis media ini, Majelis yang dipimpin Gus Thuba Topo Broto Maneges mengusung konsep dzikir dan sema’an Al-Qur’an.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh para Qari dan berlanjut dengan dzikir bersama yang dipimpin langsung oleh Gus Thuba Topo Broto Maneges.
Suasana di pendopo terasa syahdu dengan lantunan ayat suci dan dzikir yang menggema, menciptakan nuansa spiritual yang penuh berkah.
Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang hadir. Ia menekankan bahwa Majelis ini tidak hanya sebagai bagian perayaan Hari Jadi Banyuwangi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat silaturahmi spiritualitas, kebersamaan, dan doa demi kemajuan Banyuwangi.
“Karena Majelis ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Banyuwangi yang ke-253 Tahun saja, akan tetapi juga merupakan sebuah moment untuk memperkuat silahturahmi spiritualitas, kebersamaan, dan doa kita semua demi kemajuan Banyuwangi,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati Banyuwangi yang menjabat sejak dilantik pada 26 Februari 2021 itu menegaskan, “Oleh karena itu Bapak Ibu sekalian, di usia yang ke 253 ini kami bertekad untuk menyelenggarakan atau memeriahkan hari jadi Banyuwangi tidak dengan kegiatan hura-hura tetapi kami beritikad untuk merayakan hari jadi Banyuwangi dengan penuh rasa syukur dengan berbagai kegiatan yang mendekatkan diri kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.”
Hal senada disampaikan, M. Yunus Wahyudi yang juga menyatakan bahwa acara seperti ini dapat memotivasi jama’ah untuk menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan. Hal tersebut tidak hanya sebagai tradisi semata, tetapi juga sebagai pengingat untuk melibatkan Allah dalam setiap aspek kehidupan.
“Acara seperti ni bukan sekedar tradisi, tetapi juga pengingat bagi kita semua untuk terus melibatkan Allah dalam setiap langkah kehidupan. Semoga Banyuwangi menjadi daerah yang tidak hanya maju, tetapi juga berkah,” ucap Harimau Blambangan, begitu ia kerap disapa.
Jamaah yang hadir terlihat larut dalam suasana keagamaan sepanjang acara, dan mengekspresikan rasa terima kasih serta kekagumannya terhadap kehadiran tokoh-tokoh agama seperti Gus Thuba Topo Broto Maneges dan M. Yunus Wahyudi.
“Sebab Kehadiran tokoh seperti Gus Thuba Topo Broto Maneges dan juga M. Yunus Wahyudi (Harimau Blambangan) dinilai benar-benar menyentuh hati dan Semoga Banyuwangi semakin diberkahi,” ungkap Agung, salah satu dari ribuan jama’ah yang hadir.
Untuk diketahui, acara ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Jadi Banyuwangi ke-253 tahun dengan tema “Harmoni dalam Keberagaman untuk Banyuwangi yang Lebih Balik”.(Bim17)
Leave a Reply