RAMtivi Online

Pelopor Televisi Digital Indonesia

Skandal Perselingkuhan Terungkap: Oknum Pegawai AXA Mandiri Kediri dan RGP Oknum Notaris Kabupaten Kediri Terlibat

Skandal Perselingkuhan Terungkap: Oknum Pegawai AXA Mandiri Kediri dan RGP Oknum Notaris Kabupaten Kediri Terlibat


RAMTIVI ONLINE || KEDIRI – Skandal perselingkuhan yang melibatkan oknum pegawai AXA Mandiri Kediri dengan RGP (34) oknum notaris Kabupaten Kediri akhirnya terungkap di Kota Kediri. Kejadian ini terbongkar setelah istri RGP, yang berinisial DN (32) menemukan bukti-bukti video tidak senonoh yang diduga dikirim oleh pelakor kepada suaminya.

Atas pengakuan, YFN (30) oknum pegawai AXA Mandiri menyesali perbuatannya karena merasa ditipu oleh RGP yang mengaku sudah bercerai dengan istri. Hubungan yang pernah putus itu terjalin kembali dalam pernikahan RGP dengan DN. Tanpa melakukan pengecekan kebenaran status pernikahan, YSR dan RGP berhubungan intens kembali hingga sering melakukan hubungan badan.

“Saya sadari memang khilaf mbak, terserah njenengan (anda -red) mau memaki-maki juga saya terima. Terus terang kalau semua video yang saya kirim itu karena merasa dipaksa, dan sadar kalau saya itu salah, untuk dihotel dan kapan waktunya itu saya sudah lupa,” ungkap YFN malam itu.

Mediasi antara DN dan YFN dilakukan secara kekeluargaan dengan disaksikan oleh dua jurnalis dari media massa Kediri. Pertemuan mediasi tersebut berlangsung pada Jumat malam, 31 Mei 2024, di salah satu kafe di Jalan Mojoroto, Kota Kediri.

“Atas inisiatif saya dan pertimbangan dari teman-teman, daripada ribut dirumahnya yang saya tahu ibunya pelakor punya penyakit jantung, langkah ini menurut saya jalan awal untuk membuka hubungan terlarang diantara mereka yang sudah melakukan perzinahan menjijikan,” ucap DN dengan nada keras namun menitikkan air matanya.

Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan spekulasi mengenai konsekuensi dari skandal perselingkuhan yang melibatkan kedua oknum terhormat tersebut.

“Semoga ada titik terang buat mereka yang sudah mengotori alam semesta ini agar segera bertobat, sungguh laknat Allah SWT itu sangat berbahaya, imbasnya ke umat yang tidak tahu apa-apa nantinya,” tukas Muriyantono sebagai saksi mediasi.

Publik menunggu perkembangan selanjutnya dan bagaimana hal ini akan berdampak pada reputasi dan kehidupan semua pihak yang terlibat.


Bimo Gunawan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *