GELIAT WISATA TELAGA SARANGAN MAGETAN

Liputan Khas: WISATA NUSANTARA

Telaga Sarangan juga memiliki legenda yang terkenal di masyarakat setempat. Konon, Telaga Sarangan dulunya adalah tempat tinggal Putri Sarangan yang dijodohkan dengan putra Raja Majapahit. Namun, Putri Sarangan menolak untuk menikah dengan sang putra karena cinta pada seorang rakyat jelata.

Telaga Sarangan, juga dikenal sebagai Telaga Pasir adalah telaga alami yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan terletak di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga ini berjarak sekitar 16 kilometer arah barat Kota Magetan.

Rilis dari penjaga pintu masuk menyatakan rata-rata kunjungan wisatawan per hari selama liburan mencapai lebih dari 10.000 orang, bahkan pada saat puncak setelah lebaran bisa mencapai 20.000 orang.

AKP. Joko Yuhono, SH. MH. Kapolsek Plaosan, Magetan menegaskan bahwa situasi keamanan di lokasi wisata Telaga Sarangan aman terkendali, tidak ada kejadian yang mencolok atau mengganggu ketertiban.

“Alhamdulillah aman”, kata AKP. Joko kepada Tim Jurnalis RAMtivi yang menkonfirmasi melalui whatsapp pribadinya.

“Untuk para Wisatawan yang berkunjung di Wisata Telaga Sarangan Magetan harap hati-hati sehubungan jalan yang naik turun dan berbelok-belok, banyak laka (kecelakaan lalulintas) karena tidak paham sikon jalan”, himbau Kapolsek Plaosan.

Walaupun ramai pengunjung lokasi wisata Telaga Sarangan terlihat tetap terjaga kebersihannya. Tampak para petugas kebersihan terus menyisir dan membersihan setiap terlihat ada sampah di sepanjang jalan pinggir telaga.

Sayangnya saat Tim Jurnalis menghubungi pihak Pemerintah Kabupaten Magetan melalui nomor whatsapp yang tercantum di laman resmi Pemkab Magetan www.magetan.go.id yaitu 081231177772 (Akun atas nama Kominfo Magetan) tidak merespon dan hanya di baca saja.

Para UMKM yang berjualan di lokasi Wisata Telaga Sarangan Magetan berharap ada sedikit perhatian dari Pemerintah setempat.

“Selama pandemi 2 tahun lalu tempat ini (Telaga Sarangan) tutup total, awal tahun 2023 lalu dibuka lagi dan alhamdulillah langsung ramai pengunjung”, kata Ningsih pedagang Sayuran dan Buah.

Pengusaha Mikro Kecil – Bakul Sate Kelinci bernama Pak Wardi yang setiap hari berjualan di lokasi Wisata Telaga Sarangan ini bisa mengantongi keuntungan antara Rp. 120.000 di hari biasa hingga Rp. 240.000 pada akhir pekan atau saat musim liburan sekolah.

Mengaku tidak pernah mendapatkan Bantuan Pemerintah seperti BLT, BPUM maupun BST juga tidak pernah di tawari menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Boro-Boro dapat bantuan mas, pas ada pejabat yang datang ke Sarangan melirik saja tidak, apalagi membeli Sate Kelinci jualan saya”, kata Wardi sambil tersenyum kecut. (9)

Magetan BeresSinergi Sejuta UMKMTelaga Sarangan
Comments (0)
Add Comment