Pemerintah Kota dan Dinas Pendidikan Kota Kediri Berhasil Pecahkan Rekor MURI Melalui Program English Massive

Pemerintah Kota dan Dinas Pendidikan Kota Kediri Berhasil Pecahkan Rekor MURI Melalui Program English Massive (Foto : Bimo)


Kediri RAMtivi Online — Ribuan warga Kota Kediri meriahkan acara terkeren di penghujung tahun, yakni English Massive Festival (E-Fest) 2024 dengan mengusung tema “Inspiring Through English and Culture” yang digelar di Taman Brantas Kota Kediri pada Sabtu (14/12/2024).

Acara ini menjadi saksi sejarah English Massive (Emas) berhasil memecahkan Rekor MURI Musium Rekor Dunia Indonesia. Selain seru, acara ini juga penuh inspirasi dan mampu membuat seluruh warga Kota Kediri semakin mencintai budaya dan bahasa Inggris.

Ketua Umum MURI, Jaya Suprana melalui perwakilannya Ari Andriani, mengungkapkan bahwa Kota Kediri telah mencatatkan 17 Rekor di MURI, diawali tahun 2003 hingga 2020. Untuk tahun 2024 ini, terdapat dua kategori dalam pencatatan Rekor untuk English Massive. Yang pertama, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dengan memprakarsai program pelatihan bahasa Inggris gratis pertama tingkat RT RW.

“Sebagaimana kita ketahui tujuan utama program ini adalah untuk memberdayakan warganya melalui kursus bahasa Inggris gratis berbasis komunitas,” ungkapnya.

Yang kedua, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai penyelenggara program pelatihan bahasa Inggris gratis dengan tempat atau kelas terbanyak.

“English Massive yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri sejak 2016 telah memfasilitasi masyarakat dengan tempat belajar sebanyak 166 Spot atau 246 kelas dari tingkat RT RW, dengan 40 tenaga pengajar dan 3359 partisipan,” tambahnya.

Dijelaskannya bahwa oleh Apeksi, program ini telah masuk 10 besar kategori Program Unggulan Nasional. Apresiasi atas pencapaian karsa dan karya yang diprakarsai oleh pemerintah kota Kediri dan juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Musium Rekor Dunia Indonesia menganugerahkan Piagam Penghargaan dalam acara tersebut.

“Kami undang dengan hormat Ibu PJ Walikota Kediri dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri untuk berkenan menerima piagam penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia.”

PJ Walikota Kediri, Ir. Zanariah, berharap bahwa dengan pencatatan Rekor MURI ini, Kota Kediri akan mendapatkan pengakuan nasional atas kontribusinya dalam pengembangan sumber daya manusia, sekaligus menginspirasi daerah lain untuk berinovasi di bidang pendidikan, khususnya dalam peningkatan kemampuan berbahasa Inggris.

“Makin dirasakan oleh seluruh masyarakat kota Kediri tanpa terkecuali, dan mendorong mereka siap berdaya saing di kancah internasional. E-fest tahun ini tidak hanya mengajak kita terinspirasi belajar bahasa Inggris untuk semakin siap tumbuh di lingkup Global, tetapi juga tetap mengakar kuat dengan budaya yang kita pegang teguh selama ini,” ucapnya.

Ia juga berpesan agar jangan sampai seperti kacang lupa kulitnya.

“Pada kesempatan ini saya berpesan kepada seluruh masyarakat Kota kediri, mari kita tangkap berbagai peluang baik yang ada, terutama dengan hadirnya Bandara Internasional Dhoho Kediri yang diproyeksikan akan menarik lebih banyak wisatawan dalam dan luar negeri ke Kota Kediri,” tambahnya.

Sementara itu, Anang Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme yang tinggi dari para partisipan dan tutor English Massive.

“English Massive adalah program pelatihan bahasa Inggris gratis, yang dilaksanakan sampai tingkat RT dan RW. Program ini diinisiasi dan dirancang Pemerintah Kota Kediri sejak tahun 2016, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris masyarakat kota Kediri, sehingga lebih bisa berdaya saing di era global sekarang ini,” ucap Anang.

Lebih lanjut, Anang menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa inspirasi bagi seluruh warga Kota Kediri untuk semakin mencintai budaya dan bahasa Inggris.

“Dengan mengambil tema ‘Inspiring Through English and Culture’ yaitu menginspirasi melalui bahasa Inggris dan budaya, kita ingin memadukan era globalisasi dan era kebudayaan. Sehingga kita, dengan penguasaan bahasa Inggris untuk persiapan persaingan di era global, tentunya kita juga jangan sampai melupakan adat dan budaya yang ada,” imbuhnya.

Ditambahkannya, “Program English Massive ini sudah mencapai 154 Spot yang tersebar di seluruh RT dan RW yang ada di kota Kediri, dengan 246 kelas, 39 Tutor dan partisipan (murid -red) aktif sebanyak 3373 partisipan. Yang insyaallah ini juga menjadi target dari English Massive, untuk kedepan jumlah Spot, kelas, dan partisipan ini harus ada peningkatan. Termasuk nanti insyaallah di Dinas Pendidikan juga akan membentuk satu Spot English Massive yang kita tujukan untuk para pejabat Dinas Pendidikan dan para Kepala Sekolah, jadi harus bisa nanti jangan muridnya saja yang pintar bahasa Inggris,” pungkasnya.

Untuk diketahui, E-Fest 2024 menawarkan beragam kegiatan menarik seperti Mini Game Booths, Talk Show, IG Reels Challenge, Fashion Show Contest, Trial Class, hiburan seru, dan doorprizes.

Acara ini sukses menyatukan seluruh pihak yang terlibat di English Massive untuk merayakan keberagaman budaya dan keindahan bahasa Inggris.

Comments (0)
Add Comment