Purwakarta, RAMtivi.online — Mengingat manfaat dan potensi yang sangat besar dari Alun-alun Kiansantang Pasanggrahan Padjajaran tersebut, lanjut Tin Sumartini, maka keberadaannya selalu terbuka untuk masyarakat.
“Alun-alun itu selalu terbuka buat siapapun. Bukan hanya bagi masyarakat Purwakarta saja, melainkan bagi masyarakat dari daerah lain yang mungkin sedang berwisata ke Purwakarta. Karena memang alun-alun itu nilai manfaatnya sangat besar,’ kata Tin.
Mengenai adanya penilaian bahwa alun-alun itu sering ditutup bagi masyarakat, Tin Sumartini dengan tegas membantahnya.
“Tidak pernah ditutup. Tetap difungsikan dan digunakan masyarakat. Alun-alun itu selalu terbuka untuk umum,” kata Tin Sumartini.
Menurut Tin, sudah menjadi pengetahuan umum jika alun-alun itu selalu terbuka untuk masyarakat luas.
“Lihat saja, alun-alun itu selalu digunakan bagi masyarakat yang olah raga lari santai atau jogging baik saat pagi maupun sore. Banyak juga masyarakat yang memanfaatkannya untuk olah raga senam,” ungkap Tin.
Karena tamannya sangat indah, lanjut Tin Sumartini, selama ini alun-alun tersebut juga banyak dimanfaatkan oleh warga masyarakat sebagai lokasi pemotretan pre wedding (pemotretan pra nikah).
Alun-alun itu juga selalu jadi tujuan anak-anak dari berbagai sekolah untuk berwisata sambii belajar.
“Kalau ada yang mengatakan alun-alun itu tertutup, itu sangat tidak benar. Silahkan masyarakat datang dan lihat sendiri. Kami juga persilahkan masyarakat untuk berkunjung dan menikmati keindahannya,” kata Tin.
Tin mengatakan, masyarakat bisa mengunjungi Alun-alun Kiansantang Pasanggrahan Padjajaran, setiap hari mulai pagi hari (pukul 06,00 WIB) hingga sore hari (pukul 18,00 WIB).
Pengaturan jam kunjungan itu dimaksudkan agar keberadaan Alun-alun bisa selalu terawat dan terpelihara.
“Diluar waktu berkunjung, itu kita lakukan perawatan dan pemeliharaan. Kita juga selalu rutin membersihkan sampah, sehingga pengunjung bisa nyaman,” kata Tin Sumartini
Pewarta: Hendra ws