Festival Pecut Samandiman Tingkat Nasional Meriahkan HUT ke-79 Korps Brimob Polri di Kediri (Foto Bimo)
Kediri RAMtivi Online — Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Korps Brimob Polri tahun 2024, Festival Pecut Samandiman tingkat Nasional digelar di lapangan Mako Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda, Jawa Timur pada Jum’at (29/11/2024).
Festival ini berlangsung mulai 29 – 30 November hingga 1 Desember 2024 mengusung tema “Brimob Presisi Menuju Indonesia Maju”.
Pantauan Jurnalis media ini, sebanyak 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia turut berpartisipasi untuk memperebutkan piala bergilir Pecut Samandiman Indonesia.
Ketua Umum Pecut Samandiman Indonesia, M Hanif, menyatakan bahwa acara ini juga merupakan upaya untuk melestarikan kesenian pecut sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.
“Alhamdulillah ini adalah momen berarti bagi kami dan juga keluarga besar Brimob yang telah mengabdi dengan penuh dedikasi menjaga kedaulatan NKRI dan memberikan pengabdian terbaik,” ujar Hanif, begitu ia kerap disapa.
Hanif menambahkan bahwa perlombaan tidak hanya untuk merebutkan piala juara bergilir, melainkan juga sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas kegigihan serta kerja keras anggota Brimob dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kedamaian di tanah air.
“Melalui acara ini, kami ingin menampilkan berbagai atraksi yang menunjukkan ketangkasan, ketahanan, dan keterampilan para peserta dalam menghadapi tantangan serta mempererat persaudaraan antara anggota Brimob dengan masyarakat, khususnya para pelaku budaya,” tambah Hanif.
Dikonfirmasi dilokasi acara, PS. Pamin Aiptu Aroiyan, S.Sos., selaku pengarah acara dan LO (Liaison Officer) menyampaikan harapannya bahwa festival ini mampu menciptakan hubungan emosional antara Brimob di Kediri dengan para seniman dan penggiat budaya, khususnya penggemar pecut di Nusantara.
“Adanya wadah pemersatu dari nilai-nilai hasanah budaya bangsa yang kita bangun bersama, merupakan asset bagi berlangsungnya pembangunan ditanah air kita, sesuai slogan ‘Ajining Bongso Soko Luhuring Budoyo’, menuju Indonesia emas,” ungkap Aiptu Aroiyan.
Ditambahkannya, “Kami berharap kepada segenap peserta bisa menampilkan potensinya dengan baik dan maksimal, dan kepada Dewan Juri mampu memberikan penilaian kepada penampilan peserta secara obyektif dan konsekwen.”
Aiptu Aroiyan juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan atas terselenggaranya festival ini. Ia pun mengajak masyarakat untuk memberikan masukan atau kritikan yang konstruktif guna kesempurnaan kegiatan serupa di masa yang akan datang.
“Kami meminta masukan, saran atau kritikan yang bersifat konstruktif untuk kesempurnaan kegiatan serupa di masa datang,” imbuhnya.
Sementara itu, Walikota LSM LIRA Kediri, Andri Wicaksono S.Sos., memberikan dukungan penuh pada acara ini yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia untuk memperebutkan piala bergilir.
Andri juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya, meskipun cuaca hujan mengguyur, tak mematahkan semangat antusiasme para peserta dan penonton.
“Alhamdulillah telah terselenggaranya acara ini meskipun cuaca hujan, semangatnya melebihi apapun. Semoga dengan melestarikan kekayaan seni pecut ini, bisa membawa ikon kota Kediri lebih dikenal di seluruh Indonesia. Semangat Kediri menjadi lebih maju dan jaya lagi. Terimakasih,” ujar Andri dengan penuh apresiasi.
Jurnalis : Eko
Editor : Bimo Gunawan