RAMTIVI ONLINE || PEKALONGAN —– Pada Sabtu, 18 Mei 2024, kami berkunjung ke kota Pekalongan yang terletak di tengah Pulau Jawa. Kota ini terkenal dengan berbagai tempat nongkrong tradisional yang menjadi favorit para anak muda. Tepat tengah malam jam 00:00 WIB, di tengah udara yang dingin, kami menikmati secangkir kopi hangat di salah satu kedai kopi khas Pekalongan.
Setelah menikmati suasana malam, kami memutuskan untuk beristirahat di Hotel Aston Syariah, hotel yang konon tergolong baru di kota ini. Sesuai dengan namanya, hotel ini menerapkan aturan yang dirancang sesuai syariat Islam. Contohnya, fasilitas kolam renang hanya boleh digunakan secara terpisah jadwalnya antara laki-laki dan perempuan, tidak diperkenankan bersama-sama dalam satu kolam.
“Ya meskipun ada tamu kami yang menginap itu pasangan suami istri yang sah, tetap saja tidak boleh berenang di kolam kami secara bersamaan. Jadi untuk waktu berenang sudah tertera di papan pengumuman tepat di sebelah pintu masuk kolam,” ujar Asih, resepsionis hotel yang mengaku asal dari kota Batang.
Salah satu hal yang menarik dari Hotel Aston Syariah adalah pelayan-pelayannya yang memiliki ciri khas sapaan mirip orang Arab. Hal ini memberikan sentuhan khas dan menambah pengalaman unik bagi para tamu hotel, meski bukan beragama Islam.
Dengan konsep yang berbeda dan penuh keunikan, dengan lantunan suara ayat-ayat suci Al-Qur’an dan tausiyah yang terdengar dari speaker di berbagai sudut ruangan, menginap di Hotel Aston Syariah di tengah kota Pekalongan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang datang.
Datang bertugas di Pekalongan, Akhir Kristiono SH. S
selaku Pimpinan Direktur Cv Tjakra Karya Kristade dalam ekspedisi 50 unit Key Safe Box atas pemesanan PLTU PT. Bhimasena Power Indonesia, mengapreasi breakfast Hotel Aston Pekalongan yang tampil lengkap menu nusantara, Timur dan Barat.
“Kamar bersih, fasilitas lengkap, dan makanan sarapan pagi cukup enak serta pelayanan bagus. Saya merekomendasi Hotel Aston Pekalongan nilai 85 dari 100.” ucap Akhir Kristiono SH. asal Kediri Jawa Timur.(Bg17)