Kediri [ramtivi.online] — Para awak media yang melakukan kunjungan ke Kantor Desa Gempolan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri pada Selasa 5 Maret 2024, dikejutkan dengan kondisi sepi dan kosongnya kantor tersebut pada jam operasional kerja. Tiga kali kunjungan dilakukan, namun tidak satupun dari Kades, Sekdes, atau Kaur Kesra yang dapat ditemui, tepatnya pukul 10:46 WIB. Bahkan para petugas pelayanan kelurahan terlihat acuh dan tidak memberikan informasi yang jelas terkait keberadaan para pejabat penting tersebut.
Saat ditanya mengenai keberadaan Kades, Sekdes, dan Kaur Kesra, petugas pelayanan kelurahan tampak bingung dan tidak memberikan penjelasan yang memuaskan. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar dari awak media tentang keberlangsungan pelayanan dan transparansi di Kantor Desa Gempolan.
“Kalau pak Kades sedang rapat dan tidak tahu kapan selesainya, juga dimana nya kami tidak tahu. Untuk Sekdes dan Kaur kesra juga tidak tahu kemana, mungkin antar anak-anaknya,” ujar pelayanan kelurahan.
Dalam situasi yang tidak biasa ini, para awak media pun mulai bertanya-tanya tentang alasan di balik kekosongan kantor dan ketidakhadiran para pejabat desa. Kehadiran media di tempat tersebut semakin menyorot kondisi dan pelayanan publik yang seharusnya dijalankan oleh Kantor Desa.
“Saya merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh Desa ini. Seharusnya sebagai pelayan masyarakat, mereka harus hadir dan siap melayani warga, kami juga datang sudah tiga kali kesini untuk meminta konfirmasi Kades, Sekdes dan Kaur kesra,” kata Joko.
Ketidakjelasan ini juga mendapat sorotan dari LSM LIRA yang menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. “Kehadiran pejabat Desa sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ketidakhadiran mereka menunjukkan kurangnya tanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai aparatur pemerintahan,” ujar Alief Bahari Djunaedi, Bupati LSM LIRA.
Kantor Desa seharusnya menjadi tempat yang melayani kebutuhan masyarakat, namun kejadian di Kantor Desa Gempolan ini menunjukkan kelalaian yang patut mendapat perhatian serius. Sampai berita ini ditulis upaya konfirmasi ke pihak terkait Termasuk Kepala Desa sedang di upayakan.
Upaya untuk mencari penjelasan lebih lanjut terkait keadaan tersebut nampaknya akan menjadi perhatian utama selanjutnya dari awak media, LSM dan pihak berwenang terkait di Kabupaten Kediri.
Jurnalis Bimo Gunawan.