RAMtivi Online

Pelopor Televisi Digital Indonesia

Catatan Perjalanan Pejuang Gerakan Beli Bela Indonesia: Membangkitkan Kesadaran Produktif Lokal

RAMTIVI ONLINE || SIDOARJO — Seorang pejuang dari Gerakan Beli Bela Indonesia, Gus Choi, membagikan catatan perjalanan perjuangannya dalam menggalang komitmen untuk boikot produk-produk pendukung Israel. Gus Choi mulai merasakan kekhawatiran atas kondisi Palestina ketika temannya mempertanyakan komitmennya dalam gerakan tersebut, pada Minggu 12/5/2024.

Dalam catatannya, Gus Choi menceritakan bagaimana ia mulai mengenalkan gerakan boikot kepada ketiga anaknya, termasuk usaha sang kakak dalam mencari pengganti produk-produk luar negeri yang biasa dikonsumsi. Dukungan dari pihak sekolah turut membantu anak-anak memahami niat baik di balik gerakan boikot ini.

 

Gus Choi menunjukkan komitmennya dengan tindakan nyata di rumahnya. Mulai dari memilih air minum lokal hingga beralih dari produk-produk internasional ke produk lokal di berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti deterjen, makanan, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Meskipun masih ada sedikit kendala dalam mencari pengganti susu UHT lokal yang memadai, Gus Choi tetap tekun dalam perjuangannya untuk mendukung produk lokal seutuhnya. Dari kamar mandi hingga dapur, Gus Choi telah berhasil memperlihatkan bahwa komitmennya tidaklah main-main.

 

Mengakhiri catatannya, Gus Choi mengundang teman-teman lain yang juga terlibat dalam gerakan boikot untuk berbagi cerita dan pengalaman masing-masing. Dengan harapan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mendukung Palestina dan memilih produk-produk lokal sebagai ekspresi solidaritas mereka.

Teruslah mengikuti kisah-kisah inspiratif dari para pejuang Gerakan Beli Bela Indonesia untuk menguatkan kesadaran akan pentingnya mendukung produk lokal dalam aksinya.(Bim17)

Artikel

Catatan perjalanan Pejuang Gerakan Beli Bela Indonesia.

Dua hari yg lalu. Komitmen saya dipertanyakan oleh seorang teman. Ketika membagikan flyer di atas. Karena banyak teman2nya yang bicara bela palestina tetapi untuk melakukan gerakan yang saat ini dilakukan di seluruh penjuru dunia yaitu boikot produk-produk pendukung israel. Tidak dilakukan. Share Only

Saya mempunyai 3 anak SD, terkecil umur 8 tahun. Sebelum ada gerakan boikot. Hampir setiap bulan, saya ajak ketiga anak saya ini pergi makan ke MC D, pizza hut dan KFC. Sebagai hadiah bagi mereka karena mau melakukan sholat tanpa disuruh dan perbuatan2 baik lainnya.

Ketika aksi boikot dimulai, saya sampaikan ke anak2. Tentang penderitaan anak2 palestina juga maksud adanya aksi boikot ini.

Alhamdulillah anak2 saya paham juga karena ada dukungan dari pihak sekolah. Dan tugas kakak yg sudah kuliah, mencari penggantinya.

Di rumah. Saya mulai saja dari ruang tamu. Hanya ada 2 merk air minum yaitu santri dan cleo. Aqua? Sejak saya bergabung dengan gerakan Bela dan Beli Indonesia. Sudah tidak minum air milik danone lagi. Kecuali diberi, dan iitupun terkadang saya sobek labelnya. Jika yang mengundang itu sebuah institusi pemerintahan. Untuk menunjukkan pada mereka, masih banyak produk lokal yang layak mereka gunakan.

Bergeser ke tempat cuci piring. Karena dapur kami ada di sebelah ruang tamu. Di tempat ini hanya ada brand wings milik pengusaha china asal surabaya yg sekarang sudah menguasai pasar FMCG di Indonesia bersaing dgn unilever dan produk lokal tanpa brand yang dibuat oleh ibu2. Dan ini malah yg cocok bagi kami karena tidak menggunakan detergen SLS. Aman bagi kulit.

Lanjut di meja makan. Produk2 milik unilever seperti cococrunk sudah berganti memakai milik garudafood. Pengusaha Cina asal jawa tengah. Oreo dan biscuit2 lainnya milik nestle dan unilever yang disukai anak2 sudah tidak ada lagi di meja makan. Berganti milik lokal.

Saya buka lemari es. Ada keju prochist milik garuda food menggantikan kraft. Bumbu pecel merk cindy produksi pare kediri. Masih ada susu UHT. Ini yang kami belum menemukan penggantinya. Padahal kebutuhan lumayan banyak. Kisaran 30 lt per bulan. Mungkin ada yg bisa kasih masukan susu UHT milik lokal.

Masuk ke kamar mandi. Tidak ada satupun produk asing disini. 100% produk lokal, yaitu shampo, sabun, deo-whitening dan pasta gigi. Dan hanya ada 1 brand yaitu : Dare & Dear.

Masih meragukan komitmen saya?.
Silahkan bagi teman2 berbagi cerita juga saat bergabung mendukung palestina dgn gerakan boikot.

 

Sidoarjo, 12 Mei 2024

Penulis: Gus Choi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *