Kediri, RAMtivi Online —- Lebih dari 400 tenaga honorer kategori 2 se-Kabupaten Kediri yang tergabung di Forum Honorer K2 Kabupaten Kediri memberikan dukungan politik dan harapan besar kepada pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa dalam Pilkada 2024, bertempat di Gedung Cendrawasih Hotel Insumo Palace Kota Kediri, pada Jumat 1 November 2024.
Dukungan ini disampaikan oleh Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Kediri, Joko Priyanto S.pd., yang mengungkapkan harapan besar akan perhatian yang diberikan kepada tenaga honorer K2 non-ASN yang sudah lama berbakti, jika Paslon nomor urut 2 itu kembali menang.
“Untuk acara hari ini memang kita sebetulnya sudah mengharapkan pertemuan ini (sejak -red) lama, untuk bisa bertemu langsung dengan Mas Dhito (Calon Bupati Kediri -red),” kata Joko, begitu ia kerap disapa.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan selama masa pencalonan Paslon Dito-Dewi. Ia menyatakan bahwa para tenaga honorer K2 merupakan bagian penting dari pengabdian di negeri ini, terutama sebagai pendidik dan tenaga teknis yang mayoritas usianya sudah mendekati masa purna tugas, dengan pengalaman pengabdian lebih dari 25 tahun.
“Lha waktu itu yang dulu sebenarnya tadi saya sudah menyampaikan bahwa Mas Dhito, program Mas Dhito saya yakin kedepannya padat, tapi jangan sampai dilupakan ada satu hal teman-teman K2 yang masih belum tertuntaskan. Sehingga kami komitmen untuk tahun ini dengan pemerintah daerah ini, teman-teman K2 nanti benar-benar bisa diselesaikan,” tambahnya.
Joko juga berharap agar pada periode kedua nanti, penyelesaian terhadap kondisi honorer K2 dapat terwujud sepenuhnya, dengan minimalitas di bawah kepemimpinan Hanindhito, yaitu bahwa semua tenaga honorer K2 seharusnya telah menjadi abdi negara yang diakui sepenuhnya.
“K2 itu yang masih ada sekitar 700 an, kalau yang sudah lulus Verval di daerah ini kira-kira sekitar 500 an. Kenapa kok tadi 700, ya memang ada K2 yang kemarin pada saat seleksi itu ada yang tidak lolos Verval tapi boleh ikut kegiatan atau perekrutan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja -red), ya tergantung nanti bagaimana pemerintah daerah itu menyikapinya,” ungkapnya.
Sementara itu, kepada jurnalis media ini Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan, bahwa tahun ini terjadi perubahan formasi dari 850, tujuh ratusnya diisi oleh tenaga teknis, mengingat adanya penyerapan 2000 guru sebagai PPPK pada tahun 2022 dan 2023.
“Maka setelah tahun ini tenaga teknis dan tahun depan kita kembalikan kepada guru, tidak lupa tenaga kesehatan juga kita perhatikan,” tegas Mas Dhito.
Diungkapkan Mas Dhito, pentingnya koordinasi dengan Kemenpan RB mengingat kuota penetapan PPPK masih ditetapkan oleh lembaga tersebut. Dia berjanji untuk menjaga komunikasi ekstra apabila terpilih kembali sebagai Bupati Kediri.
Bagi tenaga honorer K2, Dhito mendorong untuk tidak hanya menunggu kesempatan menjadi PPPK, tetapi juga menekankan pentingnya kemandirian ekonomi. Setiap individu diharapkan mulai memiliki pemikiran proaktif.
Dalam hal ini, Dhito menegaskan bahwa usaha untuk meraih kemandirian ekonomi bisa dilakukan oleh siapapun, termasuk keluarga tenaga honorer K2 yang saat ini masih berstatus GTT dan PTT, Dhito memberikan motivasi bahwa usaha tersebut tidak harus dilakukan secara langsung, melainkan dapat dilakukan melalui berbagai cara sesuai dengan kesibukan masing-masing individu.
“Bisa anaknya, bisa saudaranya, mungkin paling terdekat adalah keluarga inti yang masuk dalam satu KK, itu yang akan kita lakukan,” pungkanya.
Jurnalis: Bimo Gunawan.
Leave a Reply