Karanganyar (RAMtivi Online)—– Pada Senin, 23 September 2024, pukul 10.00 WIB, bertempat di Rocket Chicken Karanganyar, pertemuan rutin Wiramuda Tangguh Bumi Intanpari (WITPARI) dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua WITPARI.
Dalam sambutannya, Ketua WITPARI, Yenni Maula mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang hadir dalam pertemuan kali ini.
Dikatakannya, salah satu agenda utama pertemuan adalah pembahasan mengenai pemberian sertifikat kurasi produk. Sertifikat tersebut akan diserahkan secara simbolis pada acara Expo UMKM Kabupaten Karanganyar ke-107 yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2024.
Selain itu, anggota WITPARI diberikan kesempatan untuk mencari Corporate Social Responsibility (CSR) guna menciptakan hubungan yang saling mendukung antara anggota dan perusahaan pendukung.
“Saat ini, WITPARI memiliki aset berupa 10 rak etalase dan 4 rak knockdown,” terang Yenni, begitu ia kerap disapa.
Pada pertemuan tersebut, Yenni juga mengapresiasi kehadiran para pelaku UMKM yang turut serta dalam pertemuan.
“Keberlanjutan paguyuban ini sangat dipengaruhi oleh partisipasi aktif dari anggotanya,” tegas Yenni.
Sambutan dari berbagai pihak seperti Pengawas, DiskuktransESDM, dan Disdagperinaker turut menghiasi acara.
“Kami mengapresiasi kehadiran anggota, terutama dengan banyaknya wajah-wajah baru, yang menunjukkan bahwa paguyuban ini berkembang berkat produk-produk dari para pelaku UMKM,” ujar Eko Supriyadi (Pengawas).
“Kepada pelaku usaha yang terdaftar dalam gelombang pertama Indomaret untuk segera menyelesaikan kendala yang ada agar proses order dari Indomaret untuk gelombang ketiga bisa segera dilakukan,” tambah Ibu Farida (DiskuktransESDM).
Disampaikan pula bahwa sertifikat kurasi akan diserahkan oleh PJ Bupati pada Expo HUT Karanganyar kepada semua pelaku usaha yang hadir.
“Sertifikat kurasi akan diserahkan secara simbolis oleh PJ Bupati pada Expo HUT Karanganyar yang dimulai pada 27 Oktober 2024. Semua pelaku usaha yang hadir dinyatakan lolos kurasi,” ungkap Bapak Harjanto (Disdagperinaker).
Selain itu, dalam diskusi dan rekomendasi, akan dibahas lebih lanjut tentang markup toko oleh-oleh yang mencapai 85% dengan harapan dapat menemukan solusi bersama dengan pengelola toko terkait.
Pertemuan juga mencanangkan kerja sama dengan warung makan yang ramai pengunjung untuk menitipkan produk-produk UMKM anggota WITPARI. Acara dilanjutkan kunjungan ke dapur Rocket Chicken Karanganyar 3 Bejen sebagai bagian dari rangkaian acara pertemuan.
Penutupan pertemuan dilakukan pada pukul 12.30 WIB, menandai selesainya rangkaian diskusi dan kegiatan pada hari itu.(BIM)
Leave a Reply